Daily Archives: 6 Januari 2011

Dasar-dasar Memahami Tauhid


Ketahuilah, Wahai para penuntut ilmu bahwa sesunguhnya kelurusan ajaran agama islam adalah beribadah kepada Allah secara ikhlas, dan selalu melaksanakan seluruh apa yang di perintahkan dan meninggalkan apa saja yang dilarangnya, dan beribadahlah kepada-Nya dengan pengetahuan dengan menggali segala ilmu agama yang di bawa Rasullullah.kita hidup di dunia ini adalah sementara tiada lain hanya untuk berbati kepada yang kuasa.

Allahberfirman

وَمَا خَلَقْتُ الْجِنَّ وَالإنْسَ إِلا لِيَعْبُدُونِ

artinya:”Dan Aku tidak menciptakan jin dan manusia melainkan supayamereka beribadah kepada-Ku. (Adz-Dzariyaat1:56)

Telah tahu Kita ketahui bersama bahwasanya Allah menciptakan makhluq ini untuk beribadah kepada-Nya, maka ketahuilah bahwa jikalau hambanya tiada ber ibadah allah tiada kurang dan rugi, tapi yang rugi hanya hamba yang tiada mau beribadah kepadanya. ibadah tidak disebut ibadah kecuali bila disertai dengan tauhid (pengesaan) kepada sang khaliq. Sebagaimana shalat, tidaklah disebut shalat bila tidak disertai dengan bersuci. Bila ibadah dicampuri syirik tida mau mentauhidkan sang pencipta, maka rusaklah ibadah itu karna batal keimanannya, sebagaimana rusaknya shalat bila disertai adanya najis.

Allah berfirman

مَا كَانَ لِلْمُشْرِكِينَ أَنْ يَعْمُرُوا مَسَاجِدَ اللَّهِ شَاهِدِينَ عَلَى أَنْفُسِهِمْ بِالْكُفْرِ أُولَئِكَ حَبِطَتْ أَعْمَالُهُمْ وَفِي النَّارِ هُمْ خَالِدُونَ

artinya:
” Tidaklah pantas orang-orang musyrik itu memakmurkan mesjid-mesjid Allah, sedang mereka mengakui bahwa mereka sendiri kafir. Itulah orang-orang yang sia-sia pekerjaannya, dan mereka itu kekal di dalam neraka” (At-Taubah: 17)

Oleh karena itu, perlu dipahami bahwa ibadah yang bercampur dengan kesyirikan akan merusak amal ibadah itu sendiri. Dan ibadah yang bercampur dengan syirik itu akan menggugurkan amal itu sendiri sehingga pelakunya menjadi penghuni neraka, dan kekal selama-lamanya.

Allah berfirman

إِنَّ اللَّهَ لا يَغْفِرُ أَنْ يُشْرَكَ بِهِ وَيَغْفِرُ مَا دُونَ ذَلِكَ لِمَنْ يَشَاءُ وَمَنْ يُشْرِكْ بِاللَّهِ فَقَدِ افْتَرَى إِثْمًا عَظِيمًا

artinya:”Sesungguhnya Allah tidak akan mengampuni dosa syirik, dan Dia mengampunisegala dosa yang selain dari (syirik) itu, bagi siapa yang dikehendaki-Nya. Barangsiapayang mempersekutukan Allah, maka sungguh ia telah berbuat dosa yang besar.” (An-Nisaa’: 48)

Marilah kita terus menuntut ilmu tauhid yang sangat menentukan keimana kita kepada Allah SWT. Dengan sekurang2nya mengetahui sifat-sifat Allah yang wajib 20 dan yang mustahil 20 dan yang jaiz 1. dan jangan lupa juga sifat-sifat dari nabi kita ada 4 (empat) yang wajib , dan ada 4 (empat) yang mustahil , dan ada 1 yang jaiz, yang semuanya ini di sebut 50 ‘iktiqat ahlussunnah waljama’ah .

A. SIFAT WAJIB BAGI ALLAH S.W.T

1. Wujud : Artinya Ada
2. Qidam : Artinya Sedia
3. Baqa’ : Artinya Kekal
4. Mukhalafatuhu Ta’ala Lilhawadith. Artinya : Bersalahan Allah Ta’ala dengan segala yang baharu.
5. Qiyamuhu Ta’ala Binafsihi : Artinya : Berdiri Allah Ta’ala dengan sendirinya .
7. Al – Qudrah : Artinya : Kuasa qudrah Allah SWT.
8. Iradah : Artinya : Menghendaki Allah Ta’ala.
9. ‘Ilmu : Artinya : Mengetahui Allah Ta’ala .
10. Hayat . Artinya : Hidup Allah Ta’ala.
11. Sama’ : Artinya : Mendengar Allah Ta’ala.
12. Bashar : Artinya : Melihat Allah Ta’ala .
13 .Kalam : Artinya : Berkata-kata Allah Ta’ala.
14. Kaunuhu Qadiran : Artinya : Keadaan Allah Ta’ala Yang Berkuasa Mengadakan Dan Mentiadakan.
15.Kaunuhu Muridan : Artinya : Keadaan Allah Ta’ala Yang Menghendaki dan menentukan tiap-tiap sesuatu.
16.Kaunuhu ‘Aliman : Artinya : Keadaan Allah Ta’ala Yang Mengetahui akan Tiap-tiap sesuatu.
17.Kaunuhu Hayyun : Artinya : Keadaan Allah Ta’ala Yang Hidup.
18.Kaunuhu Sami’an : Artinya : Keadaan Allah Ta’ala Yang Mendengar akan tiap-tiap yang Maujud.
19.Kaunuhu Bashiran : Artinya : Keadaan Allah Ta’ala Yang Melihat akan tiap-tiap yang Maujudat ( Benda yang ada ).
20.Kaunuhu Mutakalliman : Artinya : Keadaan Allah Ta’ala Yang Berkata-kata.

B. SIFAT MUSTAHIL BAGI ALLAH S.W.T

1. ‘Adam beerti “tiada”
2. Huduth beerti “baharu”
3. Fana’ beerti “binasa”
4. Mumathalatuhu Lilhawadith beerti “menyerupai makhluk”
5. Qiyamuhu Bighayrih beerti “berdiri dengan yang lain”
6. Ta’addud beerti “berbilang-bilang”
7. ‘Ajz beerti “lemah”
8. Karahah beerti “terpaksa”
9. Jahl beerti “jahil/bodoh”
10. Mawt beerti “mati”
11. Samam beerti “tuli”
12. ‘Umy beerti “buta”
13. Bukm beerti “bisu”
14. Kaunuhu ‘Ajizan beerti “keadaannya yang lemah”
15. Kaunuhu Karihan beerti “keadaannya yang terpaksa”
16. Kaunuhu Jahilan beerti “keadaannya yang jahil/bodoh”
17. Kaunuhu Mayyitan beerti “keadaannya yang mati”
18. Kaunuhu Asam beerti “keadaannya yang tuli”
19. Kaunuhu A’ma beerti “keadaannya yang buta”
20. Kaunuhu Abkam beerti “keadaannya yang bisu”

C. Adalah sifat yang harus pada hak Allah Ta’ala hanya satu saja Yaitu Harus bagi Allah mengadakan sesuatu atau tidak mengadakan sesuatu atau di sebut sebagai “mumkin” (Fi’lu kulli Mumkinin Autarkuhu)

1. Sifat Wajib Sifat wajib bagi rasul adalah :

a. Siddiq, artinya benar atau jujur.
b. Amanah, artinya dapat dipercaya.
c. Tablig, artinya menyampaikan.
d. Fatanah, artinya cerdik dan bijaksana.

2. Sifat Mustahil bagi rasul adalah :
a. Kizib, artinya berbohong atau dusta.
b. Khianat, artinya tidak dapat dipercaya.
c. Kitman, artinya menyembunyikan atau tidak menyampaikan.
d. Baladah, artinya bodoh atau dungu.

3. Sifat Jaiz

Sifat jaiz bagi rasul adalah sifat-sifat yang diperbolehkan bagi mereka, yaitu kebolehan berupa sifat-sifat manusiawi yang dimiliki manusia pada umumnya. Sifat-sifat ini disebut sifat basyariah atau sifat kemanusiaan, seperti rasul makan, minum, tidur, beristri, sedih, dan gembira.

Demikianlah semoga bermanfa’at untuk kita semua dalam mencari keredhaan Allah SWT, dan untuk memantapkan keimanan kita kepada Allah SWT.semoga Allah menunjuki kita jalan yang lurus yaitu jalan-jalan orang yang di keKEHendakinya. AMIIN YA RABBAL’ALAMIIN.

Tinggalkan komentar

Filed under arsip